Faktor skala lokal
Untuk memprkirakan cuaca tidak cukup memperhatikan parameter cuaca dalam skala regional, melainkan diperlukan juga parameter dalam skala lokal atau faktor konvektivitas. Pada skala lokal ini dipakai untuk mengetahui faktor konvektivitas suatu daerah, dimana dimanfaatkan untuk mengetahui daerah pertumbuhan awan vertikal. Wilson and Scoggins (1976) mengatakan seorang ahli cuaca harus memperhatikan indeks labilitas udara untuk memahami pola cuaca konvektif, jika udara dalam keadaan labil maka kecenderungannya udara cukup lembab sebaliknya jika udara dalam keadaan stabil kecenderungannya udara tidak begitu lembab. Beberapa formula yang dapat dijadikan acuan untuk mengetahui ada atau tidaknya konvektif anatara lain;
1. Lifting Indeks
Adapun formulanya sebagai berikut
LI = T500 - Tp500;
T = temperature lingkungan, Tp temperature parcel
Nilai > 10 umumnya atmosfer stabil dan kecenderungan clear
LI > 2 No significant activity
0 < LI < 2 Showers probable, isolated thunderstorms possible
-2 < LI < 0 Thunderstorms probable
-4 < LI < -2 Severe thunderstorms possible
LI < -4 Severe thunderstorms probable, tornadoes possible
2. K Indeks
K = (T850 - T500) + (Td850 - Tdd700)
< 15 Convection not likely
15 to 25 Small potential for convection
26 to 39 Moderate potential for convection
>40 High potential for convection
3. Tota Indeks
TT = (T850 - T500) + (Td850 - T500)
< 44 konvektif lemah
44 to 50 konvektif kuat, potensi petir lokal
51 to 56 indikasi cuaca petir meluas
>56 indikasi petir semakin merata kearah cuaca buruk
4. SWEAT INDEX (SEVERE WEATHER THREAT)
Dimana,
- Td adalah suhu udara basah (dew point)
- TT adalah adalah total indeks kestabilan udara
- f adalah kecepatan angin dalam knot
- angka 850 dan 500 mb adalah lapisan 850 mb dan 500 mb
- s adalah Sin (arah kecepatan angina dlm derajat)
SWEAT >=250 indikasi konvektif kuat
SWEAT >+300 batas ambang petir/kilat
SWEAT >= 400 indikasi putting beliung
5. CAPE
Djuric (1994 ), konvektivitas udara dapat dipantau dengan cara menghitung energi yang dimiliki oleh partikel uap air, melalui analisa aerogram T- Skew, analisa ini disebut Convective Available Potential Energy (CAPE),
klasifikasi yang digunakannya adalah sebagai berikut;
CAPE <1000, energi kurang
CAPE 1000 – 2500, energi besar
CAPE >2500, energi sangat besar
Parameter lain yang juga dapat dipakai untuk mempertimbangkan keadaan cuaca adalah vortisitas, menurut Atkinson (1981), vortisitas diartikan sebagai kepusaran udara yang mempunyai arah gerak secara vertikal, kemudian Suryadi (1995) memperjelas lagi bahwa vortisitas dipakai untuk memprakirakan tingkat kecenderungan pertumbuhan awan secara vertikal. Nilai vortisitas ditandai dengan tanda matematika, jika : Vortisitas - (negatip), udara cenderung bergerak keatas dan Vortisitas – (positip), udara cenderung bergerak kebawah
6. Indeks Labilitas Udara
Model Labilitas udara ( TOTA INDEKS) adalah model dengan memperhatikan data sounding pada lapisan 850 dan 500 mb, bermanfaat untuk mendeteksi tingkat kestabilan udara:
TOT = T(850) + Td (850) – 2 T(500)
If TOT = 45 – 50, thunderstorms possibleTOT = 50 – 55, thunderstorms more likely, possible severe
TOT = 55 – 60, severe thunderstorms most likely
GLOBAL :
MJO
Real time multivariate MJO index www.bom.gov.au/bmrc/clfor/cfstaff/matw/maproom/RMM/phase.Last40days.gif
Experimental MJO Forecast http://www.cdc.noaa.gov/MJO/Forecasts/index_phase.html
SOI graph and archives http://www.bom.gov.au/climate/current/soi2.shtml
A table of monthly SOI values http://www.bom.gov.au/climate/current/soihtm1.shtml
Monthly Atmospheric and SST indices http://www.cpc.ncep.noaa.gov/data/indices/
REGIONAL
Model data (NWP)
COLA WXMAP : http://www.wxmaps.org/pix/trop.fcst.html
JMA Grib Data : http://ddb.kishou.go.jp/grads.html
NOGAPS (Aus – NZ) : https://www.fnmoc.navy.mil/wxmap_cgi/cgi-bin/wxmap_DOD_area.cgi?area=ngp_ausnz
NOGAPS (Tropical West Pasific ) : https://www.fnmoc.navy.mil/wxmap_cgi/cgi-bin/wxmap_DOD_area.cgi?area=ngp_tropwpac
GFS (Tropical West Pasific ) : https://www.fnmoc.navy.mil/wxmap_cgi/cgi-bin/wxmap_DOD_area.cgi?area=gfs_tropwpac
NOAA ARL : http://www.arl.noaa.gov/READYcmet.php
SST Anomalies : http://www.bom.gov.au/cgi-bin/nmoc/latest_M.pl?IDCODE=IDX0945
NOAA SST : http://www.osdpd.noaa.gov/ml/ocean/sst/sst_anal_fields.html
Animasi SST NOAA : http://www.osdpd.noaa.gov/ml/ocean/sst/anom_anim.html
Animasi SST NOAA : http://www.osdpd.noaa.gov/ml/ocean/sst/anom_anim.html
CIMMS
CIMMS (Northwest Pacific) : http://cimss.ssec.wisc.edu/tropic/real-time/westpac/winds/wgmswv.html
Surface observations
AWS online BMKG : http://aws-online.bmg.go.id/bmg/index.php
OGIMET : http://www.ogimet.com/index.phtml.en
Upper air data : http://weather.uwyo.edu/upperair/sounding.html ]
Radiosonde database access : http://raob.fsl.noaa.gov/
CCU : http://172.19.1.1/
Radar
Radar BPPT : http://www.rewarestore.jp/jakarta/radar.php
Satelit Observations
BOM Satellites : http://www.bom.gov.au/reguser/by_prod/satellite/globe_pix.shtml
Dundee Satellites : http://www.sat.dundee.ac.uk/auth.html
Insat Imagery : http://www.imd.ernet.in/section/satmet/dynamic/insat.htm
Malaysian Satellite http://www.kjc.gov.my/english/service/satelit_radar/satellite.html
JMA Satellite Page : http://www.jma.go.jp/en/gms/
DATA TITIK API (FDRS)
Hotspot Maps dari satelit NOAA - 18 :
Archive Hotspot counts Chart :
Hasil Running FDRS
Data MTSAT
user : Rahasia
password : Rahasia
user : Rahasia
password : Rahasia
Download Artikel selengkapnya Disini
Source: BMKG
Source: BMKG
1 komentar:
Di update lg mas can infonya
Posting Komentar