Pages

Jangan lupa Kritik dan Saran

Kamis, 03 Maret 2011

Up date Lanina 21 Februari 2011 dan Sebagainya









Faktor skala lokal
Untuk memprkirakan cuaca tidak cukup memperhatikan parameter cuaca dalam skala regional, melainkan diperlukan juga parameter dalam skala lokal atau faktor konvektivitas. Pada skala lokal ini dipakai untuk mengetahui faktor konvektivitas suatu daerah, dimana dimanfaatkan untuk mengetahui daerah pertumbuhan awan vertikal. Wilson and Scoggins (1976) mengatakan seorang ahli cuaca harus memperhatikan indeks labilitas udara untuk memahami pola cuaca konvektif, jika udara dalam keadaan labil maka kecenderungannya udara cukup lembab sebaliknya jika udara dalam keadaan stabil  kecenderungannya udara tidak begitu lembab. Beberapa formula yang dapat dijadikan acuan untuk mengetahui ada atau tidaknya konvektif anatara lain;

1.        Lifting Indeks
Adapun formulanya sebagai berikut
LI = T500 - Tp500;
T = temperature lingkungan, Tp temperature parcel
Nilai  > 10         umumnya atmosfer stabil dan kecenderungan clear
LI > 2       No significant activity
0 < LI < 2    Showers probable, isolated thunderstorms possible
-2 < LI < 0   Thunderstorms probable
-4 < LI < -2  Severe thunderstorms possible
LI < -4   Severe thunderstorms probable, tornadoes possible

2.        K Indeks
K = (T850 - T500) + (Td850 - Tdd700)
< 15              Convection not likely
15 to 25       Small potential for convection
26 to 39       Moderate potential for convection
>40               High potential for convection

3.        Tota Indeks
TT = (T850 - T500) + (Td850 - T500)
< 44              konvektif  lemah
44 to 50       konvektif kuat, potensi petir lokal
51 to 56       indikasi  cuaca petir meluas
>56               indikasi petir semakin merata kearah cuaca buruk

4.         SWEAT INDEX (SEVERE WEATHER THREAT)

SWEAT = 12Td850 + 20(TT - 49) + 2f850 + f500 + 125(s + 0.2);
Dimana,
-          Td adalah suhu udara basah (dew point)
-          TT adalah adalah total indeks kestabilan udara
-          f adalah kecepatan angin dalam knot
-          angka 850 dan 500 mb adalah lapisan 850 mb dan 500 mb
-          s adalah Sin (arah kecepatan angina dlm derajat)
SWEAT >=250 indikasi konvektif kuat
SWEAT >+300 batas ambang petir/kilat
SWEAT >= 400 indikasi putting beliung

5. CAPE
Djuric (1994 ), konvektivitas udara dapat dipantau dengan cara menghitung energi yang dimiliki oleh partikel uap air, melalui analisa aerogram T- Skew, analisa ini disebut Convective Available Potential Energy (CAPE),
klasifikasi yang digunakannya adalah sebagai berikut;
CAPE <1000, energi kurang
CAPE 1000 – 2500, energi besar
CAPE >2500, energi sangat besar 
Parameter  lain yang juga dapat dipakai untuk mempertimbangkan keadaan cuaca adalah vortisitas, menurut Atkinson (1981), vortisitas diartikan sebagai kepusaran udara yang mempunyai arah gerak secara vertikal, kemudian Suryadi (1995) memperjelas lagi bahwa vortisitas dipakai untuk memprakirakan tingkat kecenderungan pertumbuhan awan secara vertikal. Nilai vortisitas ditandai dengan tanda matematika, jika : Vortisitas - (negatip), udara cenderung bergerak keatas dan Vortisitas – (positip), udara cenderung bergerak kebawah

6. Indeks Labilitas Udara
Model Labilitas udara ( TOTA INDEKS) adalah model dengan memperhatikan data sounding pada lapisan 850 dan 500 mb, bermanfaat untuk mendeteksi tingkat kestabilan udara:
TOT = T(850) + Td (850) – 2 T(500)
If  TOT = 45 – 50, thunderstorms possibleTOT = 50 – 55, thunderstorms more likely, possible severe
TOT = 55 – 60, severe thunderstorms most likely



GLOBAL :
MJO

SOI
Monthly Atmospheric and SST indices http://www.cpc.ncep.noaa.gov/data/indices/


DIPOLE MODE INDEX

REGIONAL
Model data (NWP)

NMOC



 SST

CIMMS

LOKAL
Surface observations
Radiosonde database access : http://raob.fsl.noaa.gov/

Radar

Satelit Observations
 JMA Satellite Page : http://www.jma.go.jp/en/gms/


DATA TITIK API (FDRS)
           
Hotspot Maps dari satelit NOAA - 18 :
Archive Hotspot counts Chart :
Hasil Running FDRS



   Data MTSAT
user : Rahasia
password : Rahasia
      user : Rahasia
      password : Rahasia




Download Artikel selengkapnya Disini
Source: BMKG

1 komentar:

Aris Krisna Ningsih mengatakan...

Di update lg mas can infonya

Posting Komentar

KUMPULAN LINK PHENOMENA CUACA DAN IKLIM
MANUSIA DAPAT DIHANCURKAN, MANUSIA DAPAT DIMATIKAN TETAPI MANUSIA TIDAK DAPAT DIKALAHKAN SELAMA MANUSIA ITU MASIH SETIA KEPADA DIRINYA SENDIRI