Pages

Jangan lupa Kritik dan Saran

Selasa, 09 November 2010

Dampak Letusan Gunung Berapi Pada sistem Iklim dan Cuaca, Serta Apakah Ada Pengaruhnya Terhadap Perubahan Cuaca Dan Iklim Global?


              Keterkaitan perubahan iklim dan cuaca secara implisit dapat disimpulkan dari definisi iklim yang umumnya diartikan sebagai cuaca rata-rata. Statistik perubahan cuaca terhadap waktu digunakan untuk mengidentifikasi adanya perubahan iklim. Meskipun cuaca dan iklim terkait erat, terdapat perbedaan-perbedaan penting. Cuaca memiliki perilaku chaotik yang membuatnya tidak dapat diprediksi setelah beberapa hari ke depan. Proyeksi perubahan iklim (yakni cuaca rata-rata jangka panjang) akibat perubahan komposisi atmosfer atau akibat faktor-faktor lain adalah hal yang sangat berbeda dan jauh lebih mudah untuk dilakukan. , karena kesimpulannya tentang adanya perubahan iklim diperoleh berdasarkan statistik cuaca,  contohnya  yang sekarang ini yaitu  letusan gunung merapi yang debu vulkaniknya merupakan salah satu penyebabnya perubahan cuaca lokal di daerah letusan gunung merapi dan sekitarnya.


           kalau dilihat dari gejala fisis atmosfernya yang terjadi akibat letusan gunung merapi yang mengeluarkan atau memuntahkan awan panas yang mana dapat menyebabkan suhu di daerah gunung merapi  meningkat dengan  demikian Tekanan didaerah letusan merapi menurun atau rendah, yang mana kelembaban (RH) juga menurun sehingga bersifat kering.Jika debu vulkanik yang dikeluarkan dalam kapasitas yang banyak maka dalam lapisan troposfer bumi partikel-partikel padat yang berupa debu vulkanik tadi juga akan menghalangi proses radiasi matahari sehingga tidak dapat masuk kepermukaan bumi sehingga menyebabkan suhu di daerah tersebut rendah (menurun). yang mana  hal tersebut juga mempengaruhi pola sistem cuaca,karena radiasi matahari merupakan salah satu unsur utama dari unsur-unsur yang mempengaruhi cuaca.


          Dalam proses terjadinya hujan jika terjadi secara normal dapat kita lihat pada siklus hidrologi, akan tetapi pada kejadian yang sekarang ini pada gunung merapi yang memuntahkan awan panas dalam bentuk abu vulkanik yang menyembur ke lapisan atmosfer bumi juga dapat menyebabkan dampak yang cukup significant. Pada partikel debu vulkanik dapat di dibagi menjadi dua:
  1. Yang partikel debu vulkanik tersebut bersifat higroskopis, yakni dapat mengikat uap air, sehingga dengan demikian dapat memicu proses terjadinya kondensasi dan terbentuklah awan dengan catatan Rh (kelembaban) tinggi. Sehingga dapat meningkatnya curah hujan di daerah tersebut
  2. Partikel debu yang memicu kekeringan, yang mana dapat menimbulkan kekeringan sehingga curah hujan berkurang.
         Sehingga untuk daearh jogjakarta dan sekitarnya Curah Hujan meningkat karena pembentukan Awan yang mana didukung oleh suhu yang tinggi dan tekanan yang rendah yang di daerah tersebut partikel debu yang bersifat higroskopis.


         Oleh sebab itu jika ditarik kesimpulan akibat adanya letusan gunung merapi tersebut dapat mengubah pola sistem cuaca dan iklim. Akan tetapi perubahan iklim tidak dapat dikaitkan dengan suatu kejadian cuaca ekstrem saja,kita harus melihat phenomena-phenomena lokal ataupun global lainnya yang mempengaruhi pola sistem cuaca dan iklim. Meskipun bahwa banyak sekali faktor yang mempengaruhi iklim  dan cuaca , para ilmuwan meyakini bahwa manusialah itu sendiri yang paling dominan dan bertanggung jawab atas sebagian besar pemanasan yang teramati dalam selang waktu 50 tahun terakhir. Perubahan iklim yang disebabkan manusia telah terjadinya perubahan global yakni konsentrasi gas-gas rumah kaca didalam atmosfer. Tetapi juga dipengaruhi oleh adanya perubahan konsentrasi partikel-partikel kecil aerosol salah satu contohnya yang sekarang ini yaitu debu vulkanik yang telah bercampur di dalam lapisan troposfer bumi yang mana dapat mengubah pola dan sistem cuaca yang berkelanjutan berdampak kepada iklim juga.Perubahan iklim menyebabkan terjadinya kondisi-kondisi cuaca tertentu,termasuk cuaca ekstrem. Proses Penelitian lebih lanjut banyak sekali dilakukan oleh para peneliti atau ilmuwan dari berbagai negara berkembang untuk mendapat hasil yang lebih akurat sehingga masyarakat dapat menerima informasi yang baik dan benar.

Source: IPCC, 2007 : Climate Change, dan Disaring dari berbagai sumber lainnya. 

video letusan gunung krakatau klik disini
Sebaran Asap Gunung Merapi Oleh BMKG klik disini
video letusan gunung Berapi Terdahsyat Sepanjang Masa klik disini
PUSAT VULKANOLOGI DAN MITIGASI BENCANA GEOLOGI klik disini



0 komentar:

Posting Komentar

KUMPULAN LINK PHENOMENA CUACA DAN IKLIM
MANUSIA DAPAT DIHANCURKAN, MANUSIA DAPAT DIMATIKAN TETAPI MANUSIA TIDAK DAPAT DIKALAHKAN SELAMA MANUSIA ITU MASIH SETIA KEPADA DIRINYA SENDIRI